Wednesday, August 31, 2011

~ Duhai Hati, Janganlah Terkorban Dengan Dunia ~


Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti.
Namun adakah kita sedar bahawa ia adalah ujian dari Allah?
Kepayahan itu sesungguhnya adalah satu bentuk tarbiyah-Nya kepada hati.
Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya?
Terlebih banyak mengadu dari bertahmid rasanya.
"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf ayat 87)
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Surah Al-Ankabut ayat 2-3)
Tak tersedarkah hati bahawa segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu adalah nikmat.
Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah ayat 216)
Nah, Allah sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuhi?
Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah lah, wahai hati.
Tidak sedarkah kita bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Allah beri dan pinjamkan lepada kita?
Selama ini, adakah setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikan? Adakah setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sahaja?
Adakah kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadah?
Allah berhak mutlak ke atas hati kita. Kenapa hati kita masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan kepada kita? Layakkah hati-hati ini mendapat syurga milik Allah SWT?
"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)
Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia... sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...

Thursday, August 25, 2011

Cintai Dia Dlm Diam, Dari Kejauhan Dgn Kesederhanaan & Keikhlasan...



Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta, izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba…mungkinkah dgn redhaNYA atau hanya mengundang murkaNYA..

Jika benar cinta itu krn ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH krn hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kpd ALLAH..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."  (QS. Adz-Dzariyat: 49)

" Dan kahwinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, & orang-orang yg layak (berkahwin) dari hamba-hamba sahayamu yg lelaki & hamba-hamba sahayamu yg perempuan. Jika mereka miskin ALLAH akan memampukan mereka dgn kurniaNYA."  (QS. An Nuur: 32 )

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNYA ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung & merasa tenteram kepadanya, & dijadikanNYA di antaramu rasa kasih & sayang. Sesungguhnya pd yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yg berfikir."  ( QS. Ar Ruum: 21 )


Tetapi jika kelemahan masih nyata di pelupuk mata maka
bersabarlah..
berdoalah..
berpuasalah..

" Wahai kaum pemuda, siapa saja di antara kamu yg sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, & memelihara kemaluan, maka bila di antara kamu belum sanggup untuk menikah.. berpuasalah, krn sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya."  ( Hadis )

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.  ( QS. Al Israa': 32 )

Cukuplah cintai dia dlm diam..,
Bukan krn membenci hadirnya.. tetapi menjaga kesuciannya bukan krn menghindari dunia.. tetapi meraih syurgaNYA bukan krn lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yg begitu halus & menyelusup..

Cukuplah cintai dia dari kejauhan..,
Krn hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian.. krn hadirmu hanya akan menggoyahkan iman & ketenangan.. krn mungkin saja kan membawa kelalaian hati-hati yg terjaga..
Cukuplah cintai dia dgn kesederhanaan..,
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan.. menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..

Maka cintailah dia dgn keikhlasan..,
Krn tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??


".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."  ( QS. Al Baqarah: 216 )

" Wanita-wanita yg keji adalah untuk lelaki-lelaki yg keji, & lelaki-lelaki yg keji adalah buat wanita-wanita yg keji (pula), & wanita-wanita yg baik adalah untuk lelaki-lelaki yg baik & lelaki-lelaki yg baik adalah untuk wanita-wanita yg baik (pula). Mereka (yg dituduh) itu bersih dari apa yg dituduhkan oleh mereka (yg menuduh itu). Bagi mereka ampunan & rezeki yg mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )

Cukuplah cintai dia dlm diam dari kejauhan dgn kesederhanaan & keikhlasan..

Krn tiada yg tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa ini ujian yg akan melapuk atau membeku dgn perlahan..

Krn hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yg tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi & Memilikinya.. biarkan DIA yg mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pd waktunya..
 " Barangsiapa yg menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ."  (Umar Bin Khattab ra)

~ Pilihan ALLAH itu yang TERBAIk ~